A. SISTEM
KELISTRIKAN BODI
Sistem
kelistrikan bodi yang terpasang pada bodi kendaraan untuk bagian luar ini
terdapat beberapa sistem lampu dan tanda. Sistem-sistem tersebut yaitu :
- Lampu belak
- Lampu kepala
- Lampu rem
- Lampu kota
- Lampu tanda belok
- Lampu hazard
- Lampu plat nomor
- Lampu mundur
- Lampu kabut
- Klakson
1. Lampu kepala
rangkaian sistem lampu kepala
Sistem lampu besar/kepala merupakan
lampu penerangan yang berfungsi untuk menerangi jalan dibagian depan kendaraan
terutama pada malam hari. Pada umumnya lampu besar/kepala ini dilengkapi dengan
lampu jarak jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat dihidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch. Jarak
jangkau sinar yang dipancarkan oleh lampu kepala jarak jauh harus dapat melebih
100 m. Ada kalanya lampu besar ini dimainkan (memberikan tanda) pada saat
kendaraan kita mau mendahului kendaraan yang berada di depanya.
Ada dua tipe lampu yang digunakan
pada lampu besar/kepala yaitu :
a. Lampu besar tipe sealed beam.
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
Lampu besar tipe sealed beam ini, dimana penggunaan bola lampunya tidak terpisah, melainkan keseluruhan terpasang menjadi satu unit seperti bola lampu dan filament terpasang di depan kaca pemantul untuk menerangi kaca lensa.
b. Lampu besar tipe semisealed beam.
Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
Lampu tipe ini konstruksinya, berbeda dengan lampu model seald beam, dimana bola lampunya terpisah dengan dudukanya, sehingga kalau suatu saat terjadi kerusakan pada salah satunya, dapat diganti dengan mudah cepat sehingga tidak diperlukan penggantian secara keseluruhan. Misal apabila bola lampunya putus atau terbakar, maka bola lampunya saja yang diganti. Tidak seperti halnya lampu tipe seald beam, kalau terjadi kerusakan maka harus diganti seacara keseluruhan.
Bola lampu besar semi sealed beam
tersedia dalam tipe seperti berikut:
- Bola lampu biasa
- Bola lampu Quartz – halogen
lmpu hologen
Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
Cara memasang pada seat mengganti bole lampu Quartz Halogen
Bola lampu quartz halogen lebih panas dibandingkan dengan bola lampu biasa saat digunakan, umur lampu ini akan lebih pendek bila oli atau gemuk menempel pada permukaannnya. Lagi pula garam dalam keringat manusia dapat menodai kacanya (quartz). Untuk mencegah ini peganglah bagian flange bila mengganti bola lampu untuk mencegah jari-jari menyentuh quartz.
2. lampu belakang
Lampu kecil untuk dalam kota ini berfungsi untuk memberi
isyarat kepada pengendara yang ada dibelakang ada serta lebarnya dari sebuah kendaraan pada malam
hari bagi pengendara yang di beakangnya, baik yang ada di depan maupun di
belakang. Lampu-lampu tersebut untuk yang bagian depan disebut dengan lampu
jarak (clearence light) dan yang dibagian belakang disebut dengan lampu
belakang (tail light).
Lampu rem (brake light) berfungsi untuk memberi tanda kepada pengendara
yang ada di belakng mau berhenti atau mempelambat laju kendaraan. Sehingga pengendara
yang ada dibelakang tahu dan ini juga untuk menghindari terjadinya benturan
pada saat melakukan pengereman. Lampu rem ini diberi warna merah dan bola
lampunya mempunyai dua buah yang satu untuk lampu kota/belakang. Switch rem
terpasang pada bagian pedal, sehingga pada saat melakukan pengereman secara
otomatis lampu rem akan menyala.
Rangkaian lampu rem
4. Lampu tanda belok (turn sighal light)
Lampu tanda belok atau yang lebh dikenal dengan istilah lampu sein yang
dipasang di bagian depan dan belakang ujung kendaraan yang berwarna kuning.
Berfungsi untuk memberi isyarat pada
kendaraan yang ada di depan, belakang dan sisi kendaraan bahwa pengendara
bermaksud untuk membelok atau pindah jalur. Lampu tanda belok mengedip secara
tetap antara 60 sampai 120 kaii setiap menitnya. Lampu
bisa berkedip karena dilengkapi dengan flasher, Flasher tanda belok adalah
suatu alat yang menyebabkan lampu belok mengedip secara interval. Flasher pada
umumnya menggunakan tipe semi - transistor yang kompak, ringan dan dapat
diandalkan. Ada juga yang model tabung dan divariasikan dengan suara. Dalam
flasher tanda belok tipe semi-transistor, bila bola lampunya putus, maka
mengedipnya mulai cepat dari yang normal, dan ini merupakan tanda kepada
pengemudi untuk menggantinya.
Rangkaian lampu tanda belok
5. Lampu hazard (hazard warning light)
Lampu hazard digunakan pada saat keadaan darurat untuk memberi
isyarat keberadaan kendaraan dari bagian depan, belakang dan kedua sisi selama
berhenti atau parkir dalam keadaan darurat. Lampu yang digunakan menyatu dengan
lampu tanda belok, tapi pada saat dinyalakan seluruh lampu mengedip serempak
depan dan belakang kiri kanan..
Lampu Hazard
6. Lampu plat
nomor
Lampu
plat nomor berfungsi untuk menerangi
plat nomor bagian belakang. Lampu plat nomor menyala bila lampu belakang
menyala.
Lampu Plat Nomor
7. Lampu mundur
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Lampu mundur (back up light) dipasang pada bagian belakang kendaraan dan berwarna putih berfungsi untuk member tanda kepada pengebdara lain atau orang yang berada dibelakang pada saat kendaraan mundur, Karena lampu mundur switch (saklar) nya dipasang pada transmisi, Lampu mundur akan menyala bila tuas transmisi diposisikan mundur dengan kunci kontak ON.
Lampu Mundur
8. Lampu kabut
Lampu kabut digunakan pada saat
cuaca berkabut, jalanan berdebu atau hujan lebat.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Penggunaan lampu harus mengikuti aturan yang berlaku yakni :
Pemasangan kedua lampu harus berjarak sama baik yang kanan dari titik tengah kendaran. Lampu kabut dihubungkan bersama-sama lampu jarak dekat (pada saklar dim). Lampu kabut.tidak dihidupkan bersama-sama dengan lampu jarak dan hanya dihidupkan bersama lampu kota. Lampu kabut boleh menggunakan lensa wama putih atau warna kuning.
Rangkaian lampu kabut
Bila lampu kabut akan diaktifkan
maka saklar larnpu kepala harus pada posisi lampu jarak dekat. Saat saklar
lampu kabut diaktifkan, arus listrik dari saklar lampu kepala akan mengalir ke
relay melalui saklar lampu kabut. Dengan aktifnya relay maka arus listrik dari
baterai akan mengalir ke lampu kabut melalui sekering dan relay.
rangkaian kelakson
Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan suara/bunyi kepada pengendara lain atau pejalan kaki yang berada di depan kendaraan.
Kelakson berfungsi untuk memberikan tanda dengan suara/bunyi kepada pengendara lain atau pejalan kaki yang berada di depan kendaraan.
0 komentar:
Posting Komentar