Las Oksi asetilin adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas.
Peralatan Las Asetilin
Adapun alat-alat
utama las asetilin adalah sebagai berikut :
1. Botol gas asetilin dan botol oksigen.
Botol gas asetilin
terbuat dari baja yang berisi gas asetilin yang telah dimanfatkan dengan volume
40 liter Dan tekanan hingga 15 bar.
Botol oksigen juga
terbuat dari baja yang berisi gas oksigen yang telah dimanfatkan dengan tekanan
gas sampai 151 bar. Di atas botol oksigen dipasang sebuah keran yang dilengkapi
dengan sumbat pengaman. Bila tekanan gas dalam botol naik karena pengaruh
panas, maka sumbat akan pecah dan gas kelebihan akan keluar. Gas oksigen yang
dapat diisikan pada botol tersebut sebanyak 74,5 m3 dengan kadar gas
oksigen murni 99,5
%.
2. Generator
asetilin
Gas asetilin dapat
dibuat secara sederhana dengan cara mencampur karbit di tambah air dengan rumus
kimia CaC2 + 2H2O C2H2
+ Ca (OH) + kalor. Pencampuran ini dilakukan dalam sebuah tabung yang
disebut generator asetilin. Bagian-bagian utama dari generator asetilin adalah
ruang karbit dan dapur gas, ruang air, ruang gas asetilin, kunci air, alat
pmbersih gas, alat pengaman bila kelebihan gas.
3. Regulator
Regulator
berfungsi untuk mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap
besarnya. Pada regulator terdapat dua manometer yaitu manometer tekanan isi dan
manometer tekanan kerja. Yang dimaksud tekanan isi adalah tekanan gas yang
berada dalam botol. Sedangkan yang dimaksud tekanan kerja adalah tekanan yang
dibutuhkan pada waktu melakukan pekerjaan las.
4. Pembakar
(torch)
Fungsi pembakar
pada las asetilin adalah untuk mencampur oksigen dan gas asetilin
yang jumlah isinya hampir sama. Pada pembakar dapat dipasang berbagai ukuran
ujung pembakar, untuk memperoleh nyalah api yang sesuai dengan tebal benda
kerja yang akan di las atau dipotong. Pembakar berhubungan dengan dua selang
yaitu selang untuk gas asetilin dan selang untuk gas oksigen. Ruang pencampur
dan keran pengisi berfungsi untuk mengatur banyaknya oksigen dan asetilin yang
digunakan. Dikenal dua jenis pembakar yaitu pembakar tekanan rendah dan
pembakar tekanan rata.
5. Selang Las
Selang berfungsi
untuk menyalurkan gas dari botol gas atau regulator ke pembakar. Selang ini harus
tahan tekanan tinggi tetapi lemas atau tidak kaku. Selang gas biasanya berwarna
hitam atau hijau. Pada ujung-ujung selang terdapat pula mur pengatur dengan ulir
kiri. Fungsi mur pengatur pada kedua selang tersebut adalah untuk
mengikat regulator dan mengikat pembakar.
Untuk menjaga
kekeliruan saat pengikatandengan regulator dan pembaklar maka baut dan mur
pengikat dibedakan satu sama lain, begitu juga bentuk nipelnya dibuat berbeda.
Peralatan
Las Asetilin
Adapun alat-alat
utama las asetilin adalah sebagai berikut :
1. Botol gas asetilin dan botol oksigen.
Botol gas asetilin
terbuat dari baja yang berisi gas asetilin yang telah dimanfatkan dengan volume
40 liter Dan tekanan hingga 15 bar.
Botol oksigen juga
terbuat dari baja yang berisi gas oksigen yang telah dimanfatkan dengan tekanan
gas sampai 151 bar. Di atas botol oksigen dipasang sebuah keran yang dilengkapi
dengan sumbat pengaman. Bila tekanan gas dalam botol naik karena pengaruh
panas, maka sumbat akan pecah dan gas kelebihan akan keluar. Gas oksigen yang
dapat diisikan pada botol tersebut sebanyak 74,5 m3 dengan kadar gas
oksigen murni 99,5
%.
2. Generator
asetilin
Gas asetilin dapat
dibuat secara sederhana dengan cara mencampur karbit di tambah air dengan rumus
kimia CaC2 + 2H2O C2H2
+ Ca (OH) + kalor. Pencampuran ini dilakukan dalam sebuah tabung yang
disebut generator asetilin. Bagian-bagian utama dari generator asetilin adalah
ruang karbit dan dapur gas, ruang air, ruang gas asetilin, kunci air, alat
pmbersih gas, alat pengaman bila kelebihan gas.
3. Regulator
Regulator
berfungsi untuk mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja yang tetap
besarnya. Pada regulator terdapat dua manometer yaitu manometer tekanan isi dan
manometer tekanan kerja. Yang dimaksud tekanan isi adalah tekanan gas yang
berada dalam botol. Sedangkan yang dimaksud tekanan kerja adalah tekanan yang
dibutuhkan pada waktu melakukan pekerjaan las.
4. Pembakar
(torch)
Fungsi pembakar
pada las asetilin adalah untuk mencampur oksigen dan gas asetilin
yang jumlah isinya hampir sama. Pada pembakar dapat dipasang berbagai ukuran
ujung pembakar, untuk memperoleh nyalah api yang sesuai dengan tebal benda
kerja yang akan di las atau dipotong. Pembakar berhubungan dengan dua selang
yaitu selang untuk gas asetilin dan selang untuk gas oksigen. Ruang pencampur
dan keran pengisi berfungsi untuk mengatur banyaknya oksigen dan asetilin yang
digunakan. Dikenal dua jenis pembakar yaitu pembakar tekanan rendah dan
pembakar tekanan rata.
5. Selang Las
Selang berfungsi
untuk menyalurkan gas dari botol gas atau regulator ke pembakar. Selang ini harus
tahan tekanan tinggi tetapi lemas atau tidak kaku. Selang gas biasanya berwarna
hitam atau hijau. Pada ujung-ujung selang terdapat pula mur pengatur dengan ulir
kiri. Fungsi mur pengatur pada kedua selang tersebut adalah untuk
mengikat regulator dan mengikat pembakar.
-
Untuk menjaga
kekeliruan saat pengikatandengan regulator dan pembaklar maka baut dan mur
pengikat dibedakan satu sama lain, begitu juga bentuk nipelnya dibuat berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar