Minggu, 14 Februari 2016

pengertian las oksi asetilin dan komponennya

1.      Pengertian Las Oksi-Asetilin.       

 Las Oksi asetilin adalah pengelasan yang dilaksanakan dengan pencampuran 2 jenis gas sebagai pembentuk nyala api dan sebagai sumber panas.


Peralatan  Las Asetilin
Adapun alat-alat utama las asetilin adalah sebagai berikut :  
1. Botol gas asetilin dan botol oksigen.
Botol gas asetilin terbuat dari baja yang berisi gas asetilin yang telah dimanfatkan dengan volume 40 liter Dan tekanan hingga 15 bar.
Botol oksigen juga terbuat dari baja yang berisi gas oksigen yang telah dimanfatkan dengan tekanan gas sampai 151 bar. Di atas botol oksigen dipasang sebuah keran yang dilengkapi dengan sumbat pengaman. Bila tekanan gas dalam botol naik karena pengaruh panas, maka sumbat akan pecah dan gas kelebihan akan keluar. Gas oksigen yang dapat diisikan pada botol tersebut sebanyak 74,5 m3 dengan kadar gas oksigen murni 99,5 %.           
2.  Generator asetilin
Gas asetilin dapat dibuat secara sederhana dengan cara mencampur karbit di tambah air dengan rumus kimia CaC2 + 2H2O       C2H2 +  Ca (OH) + kalor. Pencampuran ini dilakukan dalam sebuah tabung yang disebut generator asetilin. Bagian-bagian utama dari generator asetilin adalah ruang karbit dan dapur gas, ruang air, ruang gas asetilin, kunci air, alat pmbersih gas, alat pengaman bila kelebihan gas.
3.  Regulator
Regulator berfungsi untuk mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja  yang tetap besarnya. Pada regulator terdapat dua manometer yaitu manometer tekanan isi dan manometer tekanan kerja. Yang dimaksud tekanan isi adalah tekanan gas yang berada dalam botol. Sedangkan yang dimaksud tekanan kerja adalah tekanan yang dibutuhkan pada waktu melakukan pekerjaan las.
4.  Pembakar (torch)
Fungsi pembakar pada las asetilin adalah untuk mencampur oksigen dan gas   asetilin yang jumlah isinya hampir sama. Pada pembakar dapat dipasang berbagai ukuran ujung pembakar, untuk memperoleh nyalah api yang sesuai dengan tebal benda kerja yang akan di las atau dipotong. Pembakar berhubungan dengan dua selang yaitu selang untuk gas asetilin dan selang untuk gas oksigen. Ruang pencampur dan keran pengisi berfungsi untuk mengatur banyaknya oksigen dan asetilin yang digunakan. Dikenal dua jenis pembakar yaitu pembakar tekanan rendah dan pembakar tekanan rata.
5. Selang Las
Selang berfungsi untuk menyalurkan gas dari botol gas atau regulator ke pembakar. Selang ini harus tahan tekanan tinggi tetapi lemas atau tidak kaku. Selang gas biasanya berwarna hitam atau hijau. Pada ujung-ujung selang terdapat pula mur pengatur dengan ulir kiri. Fungsi mur pengatur   pada kedua selang tersebut adalah untuk mengikat regulator dan mengikat pembakar.
Untuk menjaga kekeliruan saat pengikatandengan regulator dan pembaklar maka baut dan mur pengikat dibedakan satu sama lain, begitu juga bentuk nipelnya dibuat berbeda.
 
Peralatan  Las Asetilin
Adapun alat-alat utama las asetilin adalah sebagai berikut :  
1. Botol gas asetilin dan botol oksigen.
Botol gas asetilin terbuat dari baja yang berisi gas asetilin yang telah dimanfatkan dengan volume 40 liter Dan tekanan hingga 15 bar.
Botol oksigen juga terbuat dari baja yang berisi gas oksigen yang telah dimanfatkan dengan tekanan gas sampai 151 bar. Di atas botol oksigen dipasang sebuah keran yang dilengkapi dengan sumbat pengaman. Bila tekanan gas dalam botol naik karena pengaruh panas, maka sumbat akan pecah dan gas kelebihan akan keluar. Gas oksigen yang dapat diisikan pada botol tersebut sebanyak 74,5 m3 dengan kadar gas oksigen murni 99,5 %.           
2.  Generator asetilin
Gas asetilin dapat dibuat secara sederhana dengan cara mencampur karbit di tambah air dengan rumus kimia CaC2 + 2H2O       C2H2 +  Ca (OH) + kalor. Pencampuran ini dilakukan dalam sebuah tabung yang disebut generator asetilin. Bagian-bagian utama dari generator asetilin adalah ruang karbit dan dapur gas, ruang air, ruang gas asetilin, kunci air, alat pmbersih gas, alat pengaman bila kelebihan gas.
3.  Regulator
Regulator berfungsi untuk mengatur tekanan isi menjadi tekanan kerja  yang tetap besarnya. Pada regulator terdapat dua manometer yaitu manometer tekanan isi dan manometer tekanan kerja. Yang dimaksud tekanan isi adalah tekanan gas yang berada dalam botol. Sedangkan yang dimaksud tekanan kerja adalah tekanan yang dibutuhkan pada waktu melakukan pekerjaan las.
4.  Pembakar (torch)
Fungsi pembakar pada las asetilin adalah untuk mencampur oksigen dan gas   asetilin yang jumlah isinya hampir sama. Pada pembakar dapat dipasang berbagai ukuran ujung pembakar, untuk memperoleh nyalah api yang sesuai dengan tebal benda kerja yang akan di las atau dipotong. Pembakar berhubungan dengan dua selang yaitu selang untuk gas asetilin dan selang untuk gas oksigen. Ruang pencampur dan keran pengisi berfungsi untuk mengatur banyaknya oksigen dan asetilin yang digunakan. Dikenal dua jenis pembakar yaitu pembakar tekanan rendah dan pembakar tekanan rata.
5. Selang Las
Selang berfungsi untuk menyalurkan gas dari botol gas atau regulator ke pembakar. Selang ini harus tahan tekanan tinggi tetapi lemas atau tidak kaku. Selang gas biasanya berwarna hitam atau hijau. Pada ujung-ujung selang terdapat pula mur pengatur dengan ulir kiri. Fungsi mur pengatur   pada kedua selang tersebut adalah untuk mengikat regulator dan mengikat pembakar.
  1. Untuk menjaga kekeliruan saat pengikatandengan regulator dan pembaklar maka baut dan mur pengikat dibedakan satu sama lain, begitu juga bentuk nipelnya dibuat berbeda.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         
 

0 komentar:

Posting Komentar